Mau Jadi Apa? (2017) -- Banyolan Soleh yang bikin sakit perut

Soleh Solihun bukan komik favorit gue. Bahkan, kalau dia melucu, gue jarang ketawa. Tapi gue suka nonton Soleh Solihun Interview di channel youtube nya. Konsepnya sederhana (banget). Si Soleh wawancara orang pakai kamera sendiri, dipegang sendiri kayak selfie. Sungguh tidak modal. Tapi perbincangannya selalu menarik, walau kameranya sering goyang karena mungkin beliau pegal.

Selain itu, gue juga baca satu bukunya yang nggak sengaja gue lihat di Gramedia. Judulnya Majelis Tidak Alim. Tebak gue nemu nya di rak buku apa? Yak, di rak rohani. Isinya lucu banget. Walaupun ada warning 18+, kontennya menurut gue clean clean aja. Bukunya tebal, tapi cepet banget habisnya. Sampai gue sayang-sayang karena lucu banget.

Nah, kali ini Soleh bikin film berdasarkan pengalaman hidupnya yang juga dituangkan di bukunya yang lain. Judulnya, “Mau Jadi Apa?”. Kalau nggak tahu siapa itu Soleh, mungkin orang bakal berpikir ini film komedi abal-abal pas lihat judulnya.  Udah mana pemerannya Soleh gitu ya, agak kurang menarik untuk mengambil sepertiga porsi di dalam poster. Gue inget, ketika film ini tayang, gue pingin banget nonton. Tapi takut kecewa. Jadi mengurungkan niat. Nah, ketika lagi scrolling Hooq, eh nemu! Seneng banget, langsung nonton.

Film ini bercerita tentang kisah nyata Soleh yang dialami saat menjadi mahasiswa Fikom Unpad sekitar tahun 1997-an (kalau nggak salah ya). Soleh punya geng yang isinya 6 orang yang aneh-aneh semua, gue lupa namanya siapa aja, yang pasti salah satunya cewek cantik banget tapi agak gak waras yang disebut Fey. Soleh sendiri juga naksir sama temannya yang sudah diincar sejak ospek, namanya Ros.

Menjalani kehidupan kampus, mereka merasa nggak punya tujuan hidup. Mau ikut UKM ini itu nggak ada yang pas. Terakhir, pingin masuk UKM ‘elit’ di Fikom Unpad, majalah Fakta Jatinangor, tapi nggak diterima. Ya sudah, akhirnya mereka bikin majalah sendiri aja. Judulnya Karung Goni. Jomplang banget ya. Yang satu majalah Fakta, yang satu majalah Karung Goni yang kepanjangannya “Kabar, Ungkapan, Gosip, dan Opini”. Nah, dari sini, cerita mereka dimulai.

Hal yang paling menyenangkan ketika menonton film ini adalah tidak ada tokoh antagonisnya! Paling suka deh gue. Semua karakternya menyenangkan banget. Kalau lo suka nonton stand up pasti lo senang dengan betapa menyenangkannya si Awwe dan Adjis Doaibu di sini. Tapi show stealer nya menurut gue adalah Anggika Bolsterli yang berperan sebagai Fey si cewe cantik super bodor tapi gue nggak bisa kesel liatnya. Tapi yang paling lucu adalah, Soleh umur 30-an memerankan Soleh umur 20-an dengan argumentasi, "Waktu saya muda, muka saya lebih tua daripada sekarang." HAHAHA

Dan, psst, ada banyak inside joke film-filmnya Ernest di sini. Bikin ngikik.

Script-nya, bagus banget. Rapi. Hampir semua joke nya on point, bikin ketawa. Hal ini menarik karena film ini kan pada dasarnya based on true event (dan konfliknya bisa dibilang juga receh), tapi bisa jadi menarik dan bikin penasaran untuk tetap ditonton sampai akhir. Tapi satu yang paling gue suka. Soundtracknya dooooong. Mantap. Karena Soleh jurnalis musik, jadi pemilihan soundtrack nya asik dan nggak norak. Jadi pingin bikin playlist nya di Spotify rasanya.

Tapi bukan berarti film ini tanpa cela. Konflik tiap karakter tidak disajikan dengan seimbang dan agak off, terutama bagian Firman. Pengenalan karakternya, menurut gue, kurang deep. Konflik klimaks nya juga menurut gue nggak terlalu dapet dan over dramatis. Balik lagi, mungkin karena emang ini kisah nyata (dan menyangkut nama Unpad juga weh). Jadi ya... drama nya agak di lebay in.

Dan ada satu kekurangannya yang pakai banget.

Kurang lama!

Silakan nikmati film ini sambil ngemil kacang goreng. Dijamin menyenangkan dan joke nya nggak kodian.
(8/10)
 

Comments

  1. The Casino Review - DrmCD
    The Casino has a lot going on. We've taken a look at 양산 출장마사지 their 인천광역 출장안마 games, customer support, banking, and so much more. Rating: 밀양 출장마사지 4 · 광명 출장안마 ‎Review by DrmCD 충주 출장마사지

    ReplyDelete

Post a Comment