Serra’s Weekend Movie List #1

Gue mau mulai nulis rekomendasi film akhir pekan yang bisa lo tonton ketika lo lagi nggak ada kerjaan. Siapa tahu lo lagi butuh inspirasi mau nonton apa dan tiba-tiba lo ke-direct ke sini. Siapa tahu...

Wonder (2017)

https://plainsimpletomreviews.files.wordpress.com/2017/12/20171206_131535.png?w=816
Auggie (Jacob Tremblay) adalah anak dengan kelainan pada wajahnya. Setelah sekian lama home school, Auggie akhirnya sekolah seperti anak normal lainnya. Will he be normal at school?
 Gue nggak pernah nonton film dan nangis dari awal sampai akhir seperti gue nonton film Wonder. Barusan pun gue nonton lagi untuk kedua kalinya dan gue masih tetap nangis. Nggak seperti film-film tentang special kids lain, film ini nggak lebay dalam penggambaran kelainan Auggie. Gue malah banyak tersentuh dengan cerita orang-orang di sekeliling Auggie. Hats off banget buat Julia Robert dan Owen Wilson yang berhasil bikin gue mewek.
9/10

Coco (2017)

https://static01.nyt.com/images/2017/11/20/arts/20coco-identityjp/merlin_129467771_8d79a240-191d-465d-a50d-30c549af3eb1-superJumbo.jpg
Miguel (Anthony Gonzalez) terobsesi pingin jadi penyanyi, tapi tradisi di keluarganya melarang siapapun bermain alat musik. Hingga suatu hari Miguel tersesat di dunia lain dan harus mencari keluarganya yang sudah meninggal untuk bisa kembali ke dunia nyata, dibantu oleh teman barunya, Hector (Gael Garcia Bernal).
Setelah Toy Story 3, akhirnya Lee Unkrich bikin film baru. Coco is perfect. Gue suka semua detailnya. Gue suka warnanya. Gue suka ceritanya. Sejak ending paling bikin nangis di Toy Story 3, Coco mengembalikan Pixar menjadi tear jerker. Oh, dan lagu Remember Me di film ini berhasil memenangkan Oscar, mengalahkan This Is Me yang digadang-gadang menjadi jagoan di kategori itu.
8/10

Posesif (2017)

https://i1.wp.com/distopiana.com/wp-content/uploads/2017/11/41IMG_1280.jpg?resize=672%2C372
Lala (Putri Marino) adalah seorang atlit loncat indah. Yudis (Adipati Dolken) adalah anak baru di sekolah. Ini cinta pertama mereka. Tetapi hubungan mereka mulai berubah menjadi sesuatu yang tidak sehat.
 Posesif, menurut gue, adalah film Indonesia terbaik di tahun 2017. Gue nggak ngerti kenapa orang-orang nggak berbondong-bondong nonton di bioskop. Mungkin dilihat dari judul dan cast nya, dikira film remaja Indonesia yang kacangan. Padahal nggak. Ini hasil karya mainstream Edwin yang pertama, setelah film-film terdahulunya hanya masuk festival. Plus, ini adalah salah satu performa Adipati Dolken yang terbaik! Sekarang Posesif bisa diakses di iflix, dan lo akan rugi kalau nggak nonton.
8/10

Comments